“Saya dan Bapak Presiden berdiskusi tentang Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sudah memberikan banyak manfaat untuk masyarakat Indonesia. Tidak hanya memangkas Waktu tempuh, tapi juga penggunaan energi yang lebih efisien,” tuturnya.
Sejak diluncurkan pada Oktober 2023, kata Erick, Whoosh sudah mengangkut empat juta penumpang hingga awal Juli 2024. Menurutnya, angka tersebut menunjukkan tingkat kepercayaan dan antusiasme masyarakat terhadap kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini.
Tak hanya itu, Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang menghabiskan dana investasi USD7,2 miliar atau setara Rp108 triliun juga berkontribusi sebesar Rp86,5 triliun untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta dan Jawa Barat sepanjang 2019-2023.
“Dengan adanya Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini juga mendorong angka wisatawan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah,” katanya.
(RFI)