Melewati genangan air yang cukup tinggi juga akan membuat traksi ban menjadi tak maksimal yang akan membuat pemborosan daya listrik. Ini juga bisa membuat motor penggerak bekerja keras dan dapat mengakibakan kerusakan.
“Seperti yang saya sampaikan, disarankan untuk tidak melewati genangan air. Memang aman, tapi jika terpaksa pastikan tidak merendam seluruh bagian ban mobil,” jelas Uria.
Para produsen mobil listrik telah memastikan keandalan kendaraan mereka, terutama untuk penjualan di Indonesia yang memiliki curah hujan tinggi. Maka dari itu, pabrikan berlomba untuk membuat semua komponen dipastikan aman dari air.
Seperti yang dilakukan Wuling ketika melakukan simulasi merendam baterai Air ev di GIIAS 2022 dan terbukti masih bisa digunakan untuk menghidupkan proyektor. Ini dilakukan untuk menghilangkan stigma negatif masyarakat terhadap mobil listrik. (FAY)