IDXChannel - Bank Indonesia (BI) optimistis aliran modal asing ke Indonesia semakin meningkat didorong kepastian kebijakan Amerika Serikat (AS) dan dukungan kebijakan domestik.
Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, mengatakan perkembangan terkait negosiasi dagang AS-Indonesia juga akan berkontribusi pada stabilitas nilai tukar rupiah.
Menurut Destry, penurunan tarif impor dari 32 persen menjadi 19 persen untuk Indonesia adalah kabar baik bagi perekonomian domestik.
"Kalau saya melihat memang sama yang disampaikan oleh Pak Gubernur (BI) bahwa kepastian itu menjadi lebih clear sekarang. Paling tidak dengan pengumuman apa yang sudah dilakukan oleh Presiden Trump," kata Destry dalam pengumuman hasil RDG BI, Rabu (16/7/2025).
Adapun aliran modal asing ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) tercatat sangat cepat masuk, sekitar Rp56-57 triliun secara year-to-date. Aliran dana ini sangat membantu dalam menyediakan pasokan valuta asing (valas) di pasar domestik.
Selain itu, diberlakukannya Peraturan Pemerintah (PP) terkait konversi Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) turut berperan.
Kebijakan ini mendorong terjadinya konversi DHE SDA ke rupiah, yang semakin menambah suplai valas di pasar domestik.
"Sehingga itu juga yang membuat mengapa rupiah juga relatif stabil dalam beberapa bulan terakhir ini," kata Destry.
(NIA DEVIYANA)