Menjawab tantangan tersebut, Branch Manager Kota Solo Agung Ari Wibowo mengatakan bahwa saat ini BRI sudah turut serta menumbuhkembangkan ekonomi di Surakarta Area.
"BRI sangat concern untuk membantu UMKM dan ultra mikro di Kota Solo. Kami anggarkan sekitar Rp462 miliar," papar Agung.
"Kami memiliki dua strategi untuk digitalisasi UMKM, yakni Go Higher dan Go Online," katanya menambahkan. Adapun dua program tersebut sudah berjalan hingga kini terus diperbaharui.
Selain digitalisasi, tantangan UMKM di Kota Solo lainnya melingkupi, transportasi dan infrastruktur logistik untuk pemenuhan kebutuhan antar wilayah. Kemudian, integrasi pariwisata termasuk objek dan event antar wilayah. Terakhir, dibutuhkan banyak kerjasama antara pemerintah dan swasta hingga internasional.
(NDA)