IDXChannel - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), Rofikoh Rokhim, menyebutkan perdagangan hingga saat ini masih menjadi sektor yang menyerap paling banyak tenaga kerja, disusul oleh sektor industri dan jasa.
"Di Solo, masyarakat tidak hanya bekerja sebagai pegawai, namun sebagian besar adalah pemilik usaha," paparnya.
Dijelaskan lebih lanjut, hanya 16 persen masyarakat yang berusaha sendiri, sisanya merupakan lulusan perguruan tinggi di Solo.
Rofikoh juga mengatakan bahwa selama ini sudah ada beberapa program untuk mendorong peningkatan skill tenaga kerja termasuk UMKM. Program tersebut diantaranya adalah menciptakan berbagai event guna menarik wisatawan maupun mendorong inovasi seperti yang pernah diselenggarakan di 2021 yakni Solo Indsutry Innovation Award.
"Kemudian membuat pelatihan digitalisasi kepada para pelaku UMKM. Bahkan meningkatkan skill tenaga kerja kepada pengangguran dengan tingkat SLTA ke bawah, ini perlu menjadi catatan pemerintah," tambah wanita asal Solo ini.