IDXChannel - Peneliti dari Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Abra Talattov, menyambut positif keberhasilan PT PLN (Persero) dalam meningkatkan dividen pada tahun buku 2023 menjadi Rp3,09 triliun.
"Perbaikan kinerja bisnis BUMN Listrik tersebut merupakan modal yang penting dalam menjaga kepercayaan publik di tengah besarnya tantangan di sektor ketenagalistrikan," ujar Abra, dalam keterangan resminya, Jumat (26/7/2024).
Menurut Abra, seiring pemulihan ekonomi nasional dalam tiga tahun terakhir, kinerja bisnis PLN terlihat semakin cerah ditandai dengan perolehan laba yang melesat 53,12 persen dari Rp14,41 triliun pada 2022 menjadi Rp22,07 triliun pada 2023.
Dengan torehan laba tersebut, Abra menilai, komitmen PLN dalam meningkatkan kontribusinya terhadap negara juga terbukti dengan kenaikan setoran dividen hingga 41,1 persen dari Rp2,19 triliun pada 2022 menjadi Rp3,09 triliun pada 2023.
"Besaran angka dividen tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan periode sebelumnya. Tidak hanya itu, kontribusi tersebut juga ditunjukkan melalui setoran pajak dan PNBP hingga Rp52,57 triliun," ujar Abra.
Selain itu, Abra juga melihat komitmen PLN dalam mendukung transisi energi yang terbilang cukup atraktif. Hal itu tercermin dari kenaikan daya terpasang pembangkit EBT yang tumbuh 3,1 persen dari 8.530 MW pada 2022 menjadi 8.780 MW pada 2023.
Tantangan yang dihadapi PLN ke depan, tambah Abra, yaitu mekanisme penyesuaian tarif penjualan tenaga listrik yang tidak berjalan sejak 2018.
"Terutama untuk golongan pelanggan menengah ke atas," ujar Abra.
(Taufan Sukma)