sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Diminta Jokowi Cek ke Lapangan, Mentan Pastikan Stok Jagung Aman

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
28/09/2021 11:38 WIB
Kementerian Pertanian melakukan cek lapangan ke pabrik pakan ternak (feedmill) milik PT Japfa Comfeed Indonesia di Serang – Banten.
Kementerian Pertanian melakukan cek lapangan ke pabrik pakan ternak (feedmill) milik PT Japfa Comfeed Indonesia di Serang – Banten.  (Foto: MNC Media)
Kementerian Pertanian melakukan cek lapangan ke pabrik pakan ternak (feedmill) milik PT Japfa Comfeed Indonesia di Serang – Banten. (Foto: MNC Media)

“Dari yang sudah dijelaskan oleh Direksi tidak ada masalah terkait pasokan jagung, tentu ada dinamika yang terjadi dilapangan dan memberi pengaruh pada aspek distribusi dan lainnya secara nasional, tetapi secara faktual, secara nyata kondisi jagung kita cukup normal, di sini minimal menerima 200 truk setiap hari dan itu diambil lebih banyak dari luar Jawa," ungkapnya.


Senada dengan Mentan, Assistant Vice President PT Japfa Comfeed Indonesia yang juga Ketua Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) Johan mengatakan, ketersediaan jagung untuk pakan ternak dalam kondisi cukup.

“Kondisi sekarang kami punya stok hingga 17.000 ton di unit pabrik pakan kami di Cikande. Sumber jagung kami dari luar Pulau Jawa, seperti Lampung, Sulawesi (Makassar dan Gorontalo) dan NTB (Sumbawa & Dompu), untuk mencukupi kebutuhan jagung pakan ternak hingga saat ini, kami terus melakukan penyerapan jagung petani di wilayah-wilayah sentra produksi agar stock jagung kami bisa mencukupi kebutuhan produksi pakan ternak hingga datangnya masa panen berikutnya," jelas Johan.

Informasi yang didapat sebelumnya, berdasarkan pantauan yang dilakukan Badan Ketahanan Pangan (BKP), stok jagung nasional pada minggu IV, 20 September 2021 mencapai 2,75 juta ton.

Stok tersebut tersebar, dengan rincian 856.897 ton (31 persen) berada di pabrik pakan, 744.250 ton (27 persen) di pengepul, 423.502 ton (15 persen) di agen, 288.305 ton (11 persen) di pengecer, 276.300 ton (10 persen) di usaha lain atau pakan mandiri, dan sisanya 6 persen berada di industri pangan, rumah tangga, dan lain-lain. (TIA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement