Adapun PMI non-manufaktur September masih lebih tinggi yakni di 53,2, meningkat dari Agustus yaitu 47,5.
Secara keseluruhan, indeks PMI manufaktur China dapat menjadi indikator pergerakan perekonomian negara tersebut ke depannya.
"PMI yang lemah mengirimkan alarm kepada pemerintah. Pertanyaan besarnya adalah apakah kebijakan moneter dan fiskal pemerintah dapat mendukung ekonomi sekarang atau pemerintah bakal menunggu akhir tahun untuk mengubah kebijakannya," kata Kepala Ekonom Pinpoint Asset Management Ltd, Zhang Zhiwei kepada Bloomberg, Kamis (30/9).
Dari sektor jasa, aktivitas pengeluaran selama masa liburan musim gugur belakangan ini dapat memberikan sedikit angin segar.
Kendati demikian, pendapatan dari sektor pariwisata dan perjalanan masih rendah levelnya, berada jauh di bawah sebelum virus corona melanda.