IDXChannel - Beberapa waktu lalu otoritas keamanan siber Lithuania mendesak lembaga pemerintah negara tersebut untuk meninggalkan penggunaan 2 merek smartphone buatan China, salah satunya Xiaomi.
Xiaomi mengaku telah mengetahui tentang laporan “Penilaian keamanan siber dari perangkat seluler berkemampuan 5G” yang diterbitkan oleh Otoritas Keamanan Siber dan Informasi Lithuania (NCSC).
Juru Bicara Xiaomi dalam keterangan yang diterima, Rabu (29/9/2021), mengatakan bahwa mereka menanggapi laporan tersebut dengan serius.
"Biarpun kami membantah karakterisasi di temuan tertentu, kami juga bekerja sama dengan dengan pihak ketiga independen untuk menilai beberapa poin yang diangkat dalam laporan tersebut," tulis juru bicara itu.
Secara spesifik, Xiaomi ingin membahas dua masalah utama yang diangkat oleh laporan tersebut.