Selama tahun 2021 dari sebelas kelompok pengeluaran, sepuluh kelompok diantaranya mengalami inflasi, serta satu kelompok mengalami deflasi. Tiga besar kelompok dengan inflasi tertinggi terjadi pada kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 5,04 persen.
Diikuti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,60 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,26 persen. Sedangkan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan merupakan satu-satunya kelompok yang mengalami deflasi sebesar 0,09.
Adapun lima besar komoditas utama penyumbang inflasi sepanjang tahun 2021 di antaranya minyak goreng, yang memiliki persentase kenaikan harga sebesar 33,51 persen dengan andil inflasi 0,31 persen. Diikuti tarif jalan tol, dengan persentase kenaikan harga sebesar 48,97 persen yang memberikan andil inflasi 0,14 persen.
"Lalu akademi/perguruan tinggi yang memiliki persentase kenaikan harga sebesar 4,31 persen dengan andil inflasi tercatat sebesar 0,12 persen," tandas Umar. (TYO)