"Sama, ketika saya ditugaskan oleh Bapak Presiden saya langsung telpon Pak Gubernur waktu itu, bahwa ini MotoGP harus segera dibangun sirkuitnya, jadi Pak Gubernur inget waktu itu belum ada sirkuit, yang akhirnya karena penugasan, ya saya menginstruksikan PT PP waktu itu untuk membangun sirkuit," tuturnya.
"Sampai standarisasi aspalnya 3 kali bongkar, karena tadi, inginnya standar tinggi gitu. Jadi bukan hal mudah. Tetapi begitu ya kadang-kadang perlu diingatkan konteks keberadaan ini semua pasti ada hitungannya," pungkas Erick.
(FAY)