IDXChannel - Aplikasi kencan Tinder mengurungkan niatnya untuk menghadirkan kencan di Metaverse. Ini lantaran Bernard Kim selaku CEO Match Group yang merupakan induk Tinder menyebut investasi di metaverse sangat riskan dan cenderung tidak jelas.
Hal ini Kim utarakan dalam surat pemegang sahamnya. Yang mana ia menyebut bahwa ketidakpastian tentang kesuksesan dengan dunia maya seharusnya tidak diambil tim Hyperconnect Tinder dan seharusnya tim tidak banyak berinvestasi di metaverse.
Kim pun melalui Match Group menyalahkan tim terdahulu yang telah mengakuisisi Hyperconnect Tinder sehingga menyebabkan kerugian operasional senilai USD10 juta (Rp149 miliar) pada kuartal terakhir tahun 2021 lalu, padahal di tahun sebelumnya perusahaan untuk USD210 juta (Rp3,1 triliun).
Karena disemprot Kim, Tinder kini juga mengambil langkah mundur untuk rencana memperkenalkan Koin Tinder dalam aplikasinya. Perusahaan menyebut akan berfokus untuk meraup keuntungan alih-alih berinvestasi pada hal yang tidak jelas.