"Upaya lainnya, yakni menggelar rapid test antigen. tidak hanya di Pangandaran, namun juga di sejumlah destinasi wisata lainnya yang menjadi incaran wisatawan," katanya.
Dedi mengakui, berdasarkan hasil pantauan dan laporan yang diterimanya, kunjungan wisatawan di Pantai Batu Karas memang melonjak signifikan. Bahkan, Dedi pun mengakui bahwa tidak sedikit pengunjung mengabaikan protokol kesehatan, seperti tidak memakai masker.
"Kondisi tersebut membuat petugas gabungan membubarkan pengunjung dan memutar balik ratusan kendaraan yang hendak masuk ke kawasan wisata Pantai tersebut," katanya.
Dedi menekankan, meski keinginan untuk berwisata di momen libur Lebaran tahun ini tinggi, namun masyarakat harus ingat bahwa protokol kesehatan sangat penting karena pendemi COVID-19 belum berakhir.
"Jadi, kami terpaksa menutup sementara tempat wisata di Batu Karas. Kami akan lakukan rapid tes antigen, mudah-mudahan saat pengetesan nanti kasus COVID-19 tidak meningkat secara signifikan," katanya.
(IND)