IDXChannel - Progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat telah mencapai 85%. Proyek PLTA Jatigede ditargetkan selesai tahun ini dan akan mendukung sistem kelistrikan interkoneksi Jawa-Bali.
Direktur Mega Proyek dan EBT PLN, M. Ikhsan Asaad mengatakan, PLTA ini bakal menyuplai listrik 2x25 Mega Watt (MW). "Meski ada beberapa tantangan, namun kami yakin dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik antara PLN, Unit pelaksana dan juga kontraktor, serta dukungan dari Kementerian ESDM dan Kementerian PUPR proyek ini akan dapat kami selesaikan di tahun 2021 ini," jelas Ikhsan, Senin (5/4/2021).
Menurut dia, PLTA Jatigede memiliki potensi target produksi listrik tahunan sebesar 462.6 Giga Watt Hour (GWH) dengan peak hour 157.4 GWH dan off peak hour 305.2 GWH.
Saat ini progress pengerjaan meliputi pembangunan gedung pembangkit (power house) dengan tipe semi-underground, saluran pembawa air (water ways), tangki pandatar air (surge tank), pipa pesat (penstock), saluran buang (tailrace), bangunan transmisi (transformer yard, switchyard), jaringan transmisi (transmission line), dan peralatan electromechanical (turbin, generator, control unit) serta bangunan penunjang lainnya.
Adapun nilai investasi pembangkit ini mencapai USD 85 juta dan Rp 735 Milyar dengan sumber dana yang berasal dari Anggaran PLN (APLN) dan Export Credit Agency (ECA). Sedangkan untuk pekerjaan utama PLTA Jatigede, PLN telah menunjuk kontraktor pelaksana yaitu Konsorsium Sinohydro - PT PP (Persero) dan PLN Enjiniring sebagai konsultan.