Total investasi yang dilakukan oleh operator untuk pengembangan proyek non-judi adalah 108,7 miliar patacas (USD13,57 miliar), sementara total investasi untuk proyek judi sebesar 10,1 miliar patacas.
"Pengembangan industri perjudian dan pariwisata Makau akan memasuki tahap baru," demikian pernyataan pemerintah kota tersebut usai penandatanganan.
Sebelumnya, pemerintah Makau telah berupaya melakukan diversifikasi ke bisnis non-judi tetapi tidak berhasil. Operator kasino menghindari berinvestasi di non-permainan karena tingginya biaya, dan karena industri perjudian jauh lebih menguntungkan.
Industri perjudian Makau saat ini menyumbang lebih dari 80% pendapatan pemerintah.
Namun, pemerintah Makau menetapkan persyaratan bagi pemegang lisensi baru di mana harus memprioritaskan perekrutan tenaga kerja lokal, mengembangkan pasar pariwisata luar negeri kota, dan meningkatkan investasi di area non-judi, termasuk pengobatan China.
"Proyek-proyek ini akan membawa pemain dan turis baru ke kota, dan pada akhirnya menghabiskan banyak uang untuk berjudi," ujar DS Kim, analis di J.P. Morgan.
Makau sangat bergantung pada pengunjung China. Turis dari Tiongkok Raya, termasuk Hong Kong dan Taiwan yang menyumbang lebih dari 90% dari total kunjungan. (NIA)
Penulis: Ahmad Dwiantoro