Perlambatan produksi dan persediaan tersebut dikarenakan belum optimalnya penyerapan persediaan produksi pada Februari ini, sehingga perusahaan industri berhati-hati dalam menambah produksinya.
Subsektor dengan nilai IKI tertinggi pada Februari 2025 adalah Industri Peralatan Listrik dan Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman.
Sedangkan dua subsektor yang mengalami kontraksi adalah Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan sebagainya (tidak termasuk furnitur), serta Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan.
(NIA DEVIYANA)