IDXChannel - Pertumbuhan ekonomi di daerah mencatatkan progres yang baik sepanjang 2023, kondisi ini memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan makro ekonomi nasional pada tahun lalu.
Adapun struktur ekonomi nasional masih didominasi oleh Jawa, dengan persentase kontribusinya sebesar 57,05 persen terhadap keseluruhan ekonomi.
“Dari segi spasial struktur ekonomi masih didominasi di pulau jawa, dengan persentase kontribusinya sebesar 57,05 persen terhadap keseluruhan ekonomi,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).
Kemudian pada 2023 kontribusi spasial mengalami peningkatan, terutama di daerah Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Secara impresif, lanjut dia, pertumbuhan ekonomi di daerah dicapai oleh Maluku Utara (Malut) dan Sulawesi Tengah (Sulteng). Di mana, kedua kawasan itu mencatatkan pertumbuhan di level masing-masing di level 20,49 persen dan 11,91 persen.
Airlangga menyebut, laju pertumbuhan ekonomi di dua wilayah ini ditopang oleh realisasi dari program hilirisasi pertambangan, khususnya logam dan nikel.
“Maluku Utara yang pertumbuhannya sebesar 20,49 persen, Sulawesi Tengah sebesar 11,91 persen. Baik Maluku Utara dan Sulawesi Tengah ini ditopang oleh hilirisasi daripada logam ataupun nikel,” beber dia.
Secara agregat, pertumbuhan makro ekonomi Indonesia pada 2023 tumbuh 5,05 persen. Pada kuartal IV tahun yang sama, tumbuh di posisi 5,04 persen. Pertumbuhan ini berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS).
(SLF)