IDXChannel - Perum Bulog sudah mengantongi izin dari pemerintah untuk mendatangkan 2 juta ton beras sepanjang 2023. Perusahaan pun membidik lima negara sebagai mitra importir.
Negara yang dimaksud berupa Myanmar, Vietnam, Thailand, Pakistan, dan India. Direktur Utama Bulog, Budi Waseso alias Buwas, mengatakan kontrak kerja sama dengan lima negara mitra akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangakn neraca pangan domestik.
Dengan kata lain, impor 2 juta ton beras tetap mempertimbangkan pasokan atau serapan beras di Tanah Air. Khususnya, di saat panen raya tahun ini.
"Kita nggak bisa kontrak sebanyak itu ya, artinya bertahap, jadi kalo nanti prediksi neraca pangan seperti apa begitu, nanti Pak Arief Kepala Bapanas 'bilang oh ini kita butuh ni untuk bulan depan' umpamanya kan 100.000 (ton), ya kita datangkan 100.000 gitu," ujar Buwas saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (6/4/2023).
Hingga saat ini kontrak kerja sama dengan lima negara masih berupa rencana alias belum menghasilkan kesepakatan. Termasuk, jumlah beras yang nantinya dipasok ke Indonesia.
Namun begitu, Buwas sudah berhitung bahwa dari proses pengapalan barang (shipping) hingga pengiriman beras negara mitra ke Tanah Air bisa memakan waktu 10-15 hari, tergantung cuaca alam.
"Kurang lebih 10 hari, kalau dari India tergantung, bisa 15 hari, tergantung kesiapan negara itu yakan, mereka kan mengarungi (beras dulu) kita kan juga ada tim survey di sana memastikan yang akan dikirim seperti apa," kata dia.