sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

DKI Tutup Sementara PTM 100 Persen di 39 Sekolah, Ini Daftarnya

Economics editor Indra Purnomo
18/01/2022 06:25 WIB
Wagub Ariza telah menutup sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 100% di 39 sekolah di Ibu Kota.
Sekolah tatap muka (Ilustrasi)
Sekolah tatap muka (Ilustrasi)

IDXChannel - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan, hingga saat ini pihaknya telah menutup sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 100% di 39 sekolah di Ibu Kota. Namun, sudah ada 9 sekolah yang sudah menggelar PTM 100% kembali. Kendati demikian dia tidak merincin 9 sekolah tersebut.

"Jadi data sampai hari ini memang ada peningkatan sekolah tutup. Totalnya yang ditutup ada 39 sekolah, namun sebagian sudah dibuka kembali. Dari total sekian yang terpapar peserta didik 62, pendidik 2, tenaga kependidikan 3. Total 67 yang terpapar virus corona. Dari data yang kami terima yang sudah dibuka kurang lebih ada 9," ujar pria yang biasa disapa Ariza ini di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022) malam.

Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan, sekolah yang ditutup sementara tersebut tersebar di wilayah DKI, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Dia mengatakan, dari data sementara lebih banyak siswa terpapar Covid-19 bukan di sekolah, di rumah atau perjalanan.

"Dari sini bisa kita liat dari mana buktinya, karena buktinya secara umum setiap sekolah yang terpapar sedikit, rata-rata 1, 2. Memang ada 1 sekolah ini yang banyak 9 SMKN 35 Jakarta. Ini masih kita cek hasil tracingnya ada 9 di SMKN 35 Jakarta, yang lain umumnya 1, 2, 1, 2, banyakan 1. Itu artinya mereka terpapar tidak di sekolah, terpapar dari luar sekolah," jelasnya.

Ariza membeberkan, bahwa DKI Jakarta hingga hari ini masih memenuhi syarat untuk menggelar PTM 100%. Hal ini dikarenakan Ibu Kota saat ini status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. Namun demikian pihaknya tetap berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement