Selain ikan air tawar, DKP juga menargetkan hasil tangkapan ikan laut sebesar sebanyak 850 ton.
Istriyani menyebut meski produksi ikan budidaya cukup tinggi, namun hal tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan konsumsi bagi masyarakat Bantul. Sehingga, kata dia, kebutuhan konsumsi ikan masih harus didatangkan dari luar daerah.
"Kita baru bisa menyediakan produksi ikan sekitar 46%. Sementara sisanya atau 54% masih didatangkan dari luar Bantul," ujarnya.
Oleh karena itu hal ini, lanjutnya, bisa menjadi peluang bagi warga Bantul untuk berkecimpung dalam usaha budidaya ikan konsumsi maupun menjadi nelayan. Pihaknya berupaya mendorong adanya regenerasi nelayan.
Demikian untuk menggenjot produksi ikan budi daya juga dilakukan melalui pelatihan, pemberian bantuan kolam, benih, hingga pakannya. Kemudian juga mendorong teknologi sistem kocor untuk budi daya ikan lele.