IDXChannel - Varian Omicron yang tengah menyebar begitu cepat di berbagai penjuru dunia, disebut dr. Prasenohadi, Sp.P, KIC, Ph.D, memiliki kekuatan yang hebat.
Tidak hanya bisa menyerang orang yang belum divaksinasi, penyintas COVID-19, dan bahkan juga kelompok orang-orang yang sudah menerima vaksin dosis lengkap.
“Kekuatan dari Omicron itu sangat hebat, meskipun dengan gejala yang ringan,” ujar dr. Pras, di gelaran konferensi pers Menjaga Pandemi Tetap Landai Pasca Nataru, Kamis (30/12/2021).
Studi kasus di lapangan tentang hebatnya varian Omicron saat ini, bisa dilihat dari negara-negara maju yang memiliki cakupan vaksinasi tinggi dan lengkap. Contohnya Amerika Serikat yang sudah 61 persen dari total penduduknya, lalu Norwegia yang sudah mencakup 72 persen, bahkan Korea Selatan yang sudah 92 persen. Tapi nyatanya, negara-negara tersebut masih mengalami lonjakan kasus infeksi COVID-19.
Merujuk pada situasi real di lapangan, dokter ahli yang bertindak sebagai Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi - FKUI, RSUP Persahabatan tersebut menilai, Indonesia bisa belajar bahwa vaksinasi COVID-19 menjadi faktor penting dalam upaya perlawanan menghadapi varian Omicron.
“Saya baca berita Omicron di Amerika, dokter UGD di sana menyatakansebagian besar kasus yang masuk ke instalasi darurat adalah orang-orang yang belum divaksinasi, itu di Amerika ya dan gejalanya sangat berat. Mereka menyarankan vaksinasi, jadi hal yang penting, vaksinasi memang terbukti bisa mencegah atau paling tidak menimbulkan efek yang lebih ringan dr infeksi virus ini,” tutupnya.
Sebagai informasi, tercatat dari data Kementerian Kesehatan RI, sampai Kamis 30 Desember 2021 total kasus Omicron di Indonesia sudah terkonfirmasi ada 68 kasus, setelah ada penambahan 21 kasus baru. 68 kasus tersebut didominasi oleh para pelaku perjalanan luar negeri, dengan catatan mayoritas dari Turki dan Uni Emirat Arab.
(NDA)