Kevi Laras
IDXChannel - Seseorang yang sudah pernah terinfeksi virus Covid-19 varian ini berpeluang bisa kembali terinfeksi (Reinfeksi) Varian BA.4 dan BA.5 yang sudah terdeteksi masuk Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Erlina Burhan, SpP(K). Dia mengatakan jika penularan kedua varian tersebut sangat mudah menular.
Di mana BA.4 dan BA.5 memiliki kemampuan menghindari sistem kekebalan tubuh (imunitas) manusia.
"Apa lagi kita tahu Omicron ini memiliki kemampuan untuk excape imunity yang mampu mengelabui sistem imun sehingga mudah mengalami reinfeksi dan inflamasi," kata dr Erlinda
Burhan, SpP(K) dalam webinar Waspada Omicron Subvarian BA.4 dan BA.5 dalam Masa Transisi Menuju Endemi, Minggu (12/6/2022)
Menurutnya, keduanya merupakan turunan dari varian Omicron (BA.2). Lebih lanjut, Dia menjelaskan jika salah satu dari kasus varia BA.4 dan BA.5 di Indonesia mengalami gejala berat.
Diketahui transmisi lokal dari Jakarta, ternyata belum melakukan vaksin dosis ketiga atau booster. Sehingga dia menyarankan agar masyarakat segera melakukan vaksinasi booster dan tetap patuh terhadap protokol kesehatan.
"Ini satu-satunya (pasien) mengalami gejala lebih berat. Ada batuk, sesak napas, sakit kepala, lemah, mual, muntah, nyeri abdomen," jelas dr Erlina.
Kendati demikian, Erlina berpesan agar masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan, sebab recovery pasca terinfeksi varian BA.4 atau BA.5 lebih cepat. Dengan masa inkubasi sekitar 1-3 hari, varian ini bisa menginfeksi siapa pun.
