IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami resesi minus 2,07 pada 2020. Untuk dapat mendorong ekonomi tumbuh, pemerintah berharap masyarakat berbelanja.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah memiliki pekerjaan rumah bagaimana meningkatkan konsumsi masyarakat. Ini yang sedang dikebut oleh pemerintah.
Untuk meningkatkan konsumsi masyarakat golong menengah ke bawah, pemerintah juga terus memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT), Keluarga Harapan, Kartu Prakerja dan bantuan sosial lainnya.
Pemerintah juga terus meningkatkan belanjanya yang tahun lalu tercatat naik 1,76% year on year, realisasi program penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp579,8 triliun, dan realisasi APBN mencapai 94,6%.
"Ini meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan konsumsi, meski konsumsi rumah tangga terkontraksi -3,61% yoy, dan angka ini tumbuh positif 0,49% qtq dibandingkan kuartal sebelumnya," tutur Airlangga dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (5/2/2021).
Ia menambahkan, pemerintah melihat sinyal positif pemulihan ekonomi sudah terlihat di kuartal IV, yang tentu angka quarter to quarter (q-t-q) nya dari awal -5,2% membaik ke -2,19%. Hal ini akan terus diperhatikan dan perbaikan ini tentu tidak lepas dari intervensi yang dilakukan pemerintah.
"Pemerintah juga tentunya akan mendorong customer confidence dari kelompok menengah ke atas untuk berbelanja dengan percepatan penanganan Covid-19. Agar masyarakat bisa belanja dari seluruh tingkatan, tentunya kami akan mengakselerasi vaksinasi untuk 182 juta masyarakat tahun ini," pungkas Airlangga. (RAMA)