"Kenaikan BBM dan LPG non subsidi saja ternyata memiliki andil yang signifikan bagi kenaikan inflasi di bulan Juli 2022 lalu. Apatah lagi kalau yang naik adalah BBM bersubsidi," katanya.
"Pemerintah harus ekstra hati-hati soal ini, karena inflasi dari kelompok bahan makanan ini tidak dapat diatur oleh pemerintah. Selain itu, kelompok bahan makanan ini adalah komponen barang yang langsung terkait dengan perut masyarakat," imbuh Mulyanto. (TYO)