Meski begitu, Mulyanto juga mengakui dan meminta agar Pertamina berhati-hati dalam menetapkan harga jual, di tengah gejolak harga minyak mentah dunia dan stabilitas nilai tukar rupiah.
Dalam hal ini, Mulyanto berharap Pertamina dapat merumuskan harga jual BBM umum dalam posisi yang terbaik, sehingga tidak memberatkan masyarakat namun juga sekaligus aman bagi keuangan perusahaan.
Sementara, dari sisi masyarakat, Mulyanto juga meminta agar lebih efisien dalam menata pola konsumsi BBM sehari-harinya. Hal ini dirasa Mulyanto sangat penting dilakukan seiring pergerakan harga minyak dunia yang volatile dan cenderung tidak stabil.
"Meski harga-harga BBM umum mulai turun di beberapa SPBU swasta awal Juli ini, masyarakat sebaiknya bijaksana dalam penggunaan BBM karena bisa jadi tanggal 1 Agustus 2024 harga BBM jenis umum tersebut akan kembali naik. Jadi masyarakat jangan jor-joran menggunakan BBM meski harga BBM jenis umum sedang turun. Tetap harus hemat BBM," ujar Mulyanto. (TSA)