sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

DPR Pertanyakan Langkah Pertamina Pertahankan Harga BBM Non Subsidi

Economics editor taufan sukma
03/07/2024 12:09 WIB
Turunnya harga acuan telah direspons oleh sejumlah operator bahan bakar dari kalangan swasta, yang terpantau juga telah menurunkan harga jual.
DPR Pertanyakan Langkah Pertamina Pertahankan Harga BBM Non Subsidi (foto: MNC media)
DPR Pertanyakan Langkah Pertamina Pertahankan Harga BBM Non Subsidi (foto: MNC media)

IDXChannel - Harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) Non Subsidi yang masih terus bertahan mulai jadi sorotan sejumlah pihak. Pasalnya, acuan harga BBM di Mean of Platts Singapore (MOPS) sejak Mei 2024 diketahui telah mengalami penurunan.

Turunnya harga acuan tersebut pun telah direspons oleh sejumlah operator bahan bakar dari kalangan swasta, yang terpantau juga telah menurunkan harga jualnya.

"Logikanya kalau operator lain bisa turunkan harga harusnya Pertamina juga bisa, karena struktur perhitungan harga jual BBM relatif sama," ujar Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, dalam keterangan resminya, Rabu (3/7/2024).

Menurut Mulyanto, sudah semestinya penentuan harga jual BBM non subsidi mengikuti mekanisme pasar. Karenanya, bila harga minyak mentah dunia turun, maka sudah seharusnya harga BBM non subsidi juga turun.

"Meski harga minyak dunia ini masih dinamis, tapi baiknya Pertamina menyesuaikan harga jual BBM umum secara adil," ujar Mulyanto.

Meski begitu, Mulyanto juga mengakui dan meminta agar Pertamina berhati-hati dalam menetapkan harga jual, di tengah gejolak harga minyak mentah dunia dan stabilitas nilai tukar rupiah.

Dalam hal ini, Mulyanto berharap Pertamina dapat merumuskan harga jual BBM umum dalam posisi yang terbaik, sehingga tidak memberatkan masyarakat namun juga sekaligus aman bagi keuangan perusahaan.

Sementara, dari sisi masyarakat, Mulyanto juga meminta agar lebih efisien dalam menata pola konsumsi BBM sehari-harinya. Hal ini dirasa Mulyanto sangat penting dilakukan seiring pergerakan harga minyak dunia yang volatile dan cenderung tidak stabil.

"Meski harga-harga BBM umum mulai turun di beberapa SPBU swasta awal Juli ini, masyarakat sebaiknya bijaksana dalam penggunaan BBM karena bisa jadi tanggal 1 Agustus 2024 harga BBM jenis umum tersebut akan kembali naik. Jadi masyarakat jangan jor-joran menggunakan BBM meski harga BBM jenis umum sedang turun. Tetap harus hemat BBM," ujar Mulyanto. (TSA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement