"Tetap melakukan check, recheck, dan crosscheck atas informasi yang ada di masyarakat. Hal ini perlu dilakukan mengingat sebelumnya juga muncul isu hoaks kebocoran data eHAC," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, hacker asal China diduga menembus jaringan internal kementerian dan lembaga Republik Indonesia. Tak main-main, jumlahnya mencapai 10 kementerian dan lembaga, termasuk Badan Intelijen Negara (BIN).
Penyusupan tersebut ditemukan oleh Insikt Group, divisi penelitian ancaman Recorded Future.Dikutip dari laman The Record, Minggu (12/9/2021), penyusupan ini dikaitkan dengan kelompok yang disebut Mustang Panda.
Mereka merupakan kelompok yang berasal China yang memiliki kampanye spionase siber dengan menargetkan kawasan Asia Tenggara.
(IND)