sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dukung Bisnis Berkelanjutan, SIG Kenalkan Teknik Baru Reklamasi Lahan Bekas Tambang

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
14/09/2022 20:39 WIB
Teknik yang diterapkan dalam sistem alur adalah dengan cara membuat cekungan, berbentuk alur memanjang pada lahan bekas tambang.
Dukung Bisnis Berkelanjutan, SIG Kenalkan Teknik Baru Reklamasi Lahan Bekas Tambang (foto: MNC Media)
Dukung Bisnis Berkelanjutan, SIG Kenalkan Teknik Baru Reklamasi Lahan Bekas Tambang (foto: MNC Media)

"Struktur lahan bekas tambang kapur yang sangat keras membutuhkan proses menggunakan rock breaker untuk membuat cekungan. Keunggulan teknik ini yakni memiliki pertumbuhan tanaman yang lebih cepat dibanding dengan menggunakan sistem tebar," tutur Vita.

Tak hanya, Vita menjelaskan, pihaknya juga memperkenalkan pengelolaan lingkungan di kawasan green belt pabrik Tuban. SIG menyediakan lahan seluas 192 ha untuk dikelola oleh 527 petani binaan yang tergabung dalam 24 kelompok.

"Tidak hanya lahan, SIG juga memberikan sarana produksi, pelatihan, serta edukasi mengenai inovasi pertanian yang efektif, efisien dan berbasis kelestarian lingkungan. Sistem pengelolaan seperti ini dapat meningkatkan pendapatan petani dan mengurangi jumlah kelompok rentan dan kemiskinan di Kabupaten Tuban," ungkap Vita.

SIG juga mengenalkan unit usaha pengelolaan limbah yang berkelanjutan bagi sektor industri dan pemerintah daerah yaitu Nathabumi. Layanan yang diberikan diantaranya analisa limbah dan sampah, pengemasan dan transportasi limbah, persiapan dan co-processing limbah, pemanfaatan limbah, pelatihan pengelolaan limbah serta jasa pemetaan dan konsultasi mengenai limbah. Nathabumi telah tersertifikasi untuk menangani limbah B3 dalam bentuk cair, padat maupun gas.

"Nathabumi bisa menjadi mitra strategis bagi industri dan pemerintah daerah dalam mencapai posisi lingkungan yang lebih baik, menuju masa depan tanpa limbah," papar Vita.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement