Melalui ekspor perdana dari Biak Numfor ke Singapura ini diharapkan adanya peningkatan bukan hanya devisa negara tetapi juga pendapatan daerah dan kesejahteraan nelayan.
“Meski di tengah pandemi kita harus memanfaatkan peluang yang ada. Ini merupakan komitmen besar untuk maju dan bekerja sama mewujudkan Indonesia yang tangguh,” ujar Menhub.
Kemenhub tengah mengembangkan Bandara Frans Kaisepo untuk menambah jumlah fasilitas kargo yakni: 2 (dua) unit gudang pendingin dengan kapasitas 5 Ton/per hari dan gudang transhipment dengan luas 60 meter persegi berkapasitas 6,5 ton.
“Selain Bandara, Kemenhub juga tengah melakukan pengembangan Pelabuhan Biak untuk mendukung kegiatan ekspor perikanan, yaitu berupa: renovasi terminal penumpang, pengaspalan jalan utama, renovasi gudang seluas 3.800 meter persegi yang ditargetkan selesai pada Oktober atau November 2021,” paparnya.
Sebagai informasi, Kunjungan Menhub ini didampingi bersama Menteri Kelautan dan Perikanan (Men KKP) Wahyu S. Trenggono, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan, kemudian direncanakan untuk meninjau kesiapan lokasi pembangunan pelabuhan Ambon Baru dalam rangka Program Maluku Lumbung Ikan Nasional. (TIA)