"Kami akan bekerja sama secara aktif dalam menyelesaikan permasalahan penting di Indonesia, seperti mengurangi kemacetan lalu lintas di wilayah metropolitan Jakarta, memperbaiki iklim investasi, mengurangi dampak lingkungan dan memerangi perubahan iklim," tutur Masaki.
Pembangunan jalur baru yang membentang dari Timur ke Barat dan pembangunan jaringan kereta api yang komprehensif itu diyakini akan semakin mengurangi kemacetan lalu lintas, memperbaiki iklim investasi, mengurangi dampak lingkungan, dan mengambil tindakan melawan perubahan iklim. Selain itu, akan memberikan keamanan, ketepatan waktu, dan kenyamanan yang sama seperti jalur yang telah ada sehingga transportasi umum dapat diakses oleh lebih banyak orang.
Persyaratan Khusus untuk Kemitraan Ekonomi (STEP) (Catatan) akan diberlakukan untuk proyek ini. Teknologi Jepang pun akan digunakan untuk konstruksi terowongan bawah tanah, sarana perkeretaapian, dan sistem sinyal.
STEP merupakan persyaratan pemanfaatan teknologi Jepang yang ditetapkan pada bulan Juli 2002 untuk memanfaatkan teknologi dan pengetahuan Jepang yang unggul dan untuk mempromosikan bantuan nyata Jepang melalui transfer teknologi ke negara-negara berkembang.
Adapun pinjaman tersebut memiliki suku bunga 0,3%, termasuk 0,2% per tahun untuk konsultan dengan masa pengembalian 40 tahun, termasuk masa tenggang 10 tahun.