Menurut Johnny, di tahun 2021, valuasi sektor ekonomi digital diperkirakan akan mencapai sekitar USD70 Miliar atau Rp1.000 Trilliun. Hingga tahun 2025 diproyeksikan tumbuh sampai dengan USD146 Miliar atau Rp2.100 Triliun. "Sangat besar, termasuk di dalamnya electronic health," tuturnya.
Untuk itu, perlu melakukan pertemuan untuk mendapat masukan dari industri, agar kebijakan yang diambil memang berpihak pada pengembangan industri termasuk industri e-health dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat.
Ia juga berharap akan dapat meningkatkan kolaborasi antarpemangku kepentingan di industri tersebut.
"Kita dapat mengidentifikasi titik-titik blindspot-nya dalam semangat yang lebih bersinergi, berkolaborasi lintas pemangku kepentingan dengan Kementerian Kesehatan, dengan berbagai asosiasi kesehatan, pemimpin-pemimpin puncak di e-health yang hadir hari ini maupun yang tidak hadir," pungkasnya.
(SANDY)