sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

East Ventures Pimpin Pendanaan Awal untuk Startup Logistik Biteship

Economics editor Anggie Ariesta
10/06/2022 10:55 WIB
East Ventures bersama dengan Beenext, memberikan pendanaan tahap awal (seed funding) kepada Biteship.
East Ventures Pimpin Pendanaan Awal untuk Startup Logistik Biteship. (Foto: MNC Media)
East Ventures Pimpin Pendanaan Awal untuk Startup Logistik Biteship. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - East Ventures bersama dengan Beenext, memberikan pendanaan tahap awal (seed funding) kepada Biteship, sebuah startup solusi logistik e-commerce di Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan usaha kecil menengah (UKM) dan perusahaan.

Co-founder & Chief Executive Officer Biteship, Mirsa Sadikin mengatakan, Biteship akan mengalokasikan dana ini untuk mengembangkan tim penjualan, pemasaran, operasi, produk, dan tim teknik untuk memastikan keunggulan operasional yang lebih baik serta meningkatkan adopsi platform.

“Kami senang bermitra dengan East Ventures dan Beenext untuk putaran pendanaan ini.  Investasi ini akan mempercepat misi kami untuk mengintegrasikan teknologi yang semakin  baik pada solusi logistik yang kami hadirkan dalam melayani para pelanggan kami,” kata Mirsa dalam keterangan resminya, Jumat (10/6/2022).

Biteship didirikan oleh Mirsa Sadikin, Co-founder & Chief Executive Officer dan Afra  Sausan, Co-founder & Chief Marketing Officer yang sadar akan kesenjangan teknologi  yang sangat besar antara penyedia jasa pengiriman (Shipping Providers) dan penyedia  gudang (Warehouse Providers) dalam pemanfaatan solusi teknologi untuk UKM dan  perusahaan dalam melakukan perdagangan. Biteship menyederhanakan proses pengiriman  yang kompleks dan pada saat yang bersamaan memberdayakan semua pemangku  kepentingan dalam rantai pasokan melalui pendekatan 4PL.

“Kami bangga menjadi platform pertama yang melakukan pendekatan pengembangan  produk rantai pasokan dari perspektif developer. Kami percaya bahwa setiap titik temu dari  proses pengembangan produk rantai pasokan harus dirakit dengan hati-hati untuk  keperluan perbaikan di masa mendatang. Dengan pemrograman yang lebih baik, kami  dapat menghasilkan pengoperasian dan pengalaman yang lebih baik bagi bisnis dan para  pelanggan,” kata Mirsa.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement