IDXChannel - Masa pandemi Covid-19 tidak selalu menjatuhkan sektor ekonomi, tetapi juga mempercepat perekonomian ke arah digital. Hal itu juga membuat perusahaan digital turut berkontribusi terhadap lapangan kerja baru.
Berdasarkan survei EV-DCI 2022, 90,1 persen perusahaan digital berkontribusi dalam memancing inovasi dan membuka lapangan kerja baru. Merujuk pada laporan EV-DCI tahun lalu, daya saing digital di Indonesia masih berpusat pada pulau Jawa-Bali, dengan DKI Jakarta menempati posisi pertama.
"Menurut indikator pembentuk indeks, hal ini dikarenakan mayoritas pusat inovasi teknologi digital (universitas dan technology center), pembangunan infrastruktur digital, dan distribusi sumber daya manusia masih terfokus di Jawa," papar Operating Partner East Ventures, David Audy, dalam siaran pers yang diterima tim IDX Channel, Rabu (18/5/2022).
Sementara itu, perkembangan digitalisasi di luar kawasan Jawa juga terlihat dari perubahan beberapa aspek. Dari laporan yang diterbitkan oleh East Ventures memperlihatkan meratanya akses infrastruktur digital, peningkatan pengeluaran untuk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan perbaikan kapasitas pemerintah daerah dalam mendorong daya saing.
"Teknologi digital menghadirkan peluang baru bagi Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif seiring dengan pemerataan akses infrastruktur digital. Hal ini sekaligus menjadi tantangan bagi Indonesia untuk mampu meningkatkan pemerataan kompetensi digital dan teknologi tersebut pada setiap sendi perekonomian, khususnya di tingkat daerah," terang David.