IDXChannel—Apa saja saham startup teknologi di Bursa Efek Indonesia? Ada beberapa perusahaan teknologi rintisan (startup) yang telah melepas sahamnya ke masyarakat melalui penawaran saham perdana (initial public offering).
Sebelum akhirnya melepas sebagian sahamnya ke masyarakat, perusahaan rintisan biasanya menerima rangkaian pendanaan dari lembaga investor maupun perusahaan modal ventura selama beberapa tahun.
Suntikan modal dari investor ini terbagi dalam beberapa tahapan. Pendanaan awal disebut seed funding, biasanya ditujukan untuk membantu startup untuk memulai produksi usahanya. Pendanaan ini bisa berlangsung hingga startup mampu berdiri sendiri dan menghasilkan cuan.
Sama halnya dengan startup-startup yang dibuat di Indonesia. Ada beberapa startup yang akhirnya sukses hingga mencatatkan kapitalisasi pasar yang tinggi dan menjadi perusahaan terbuka, ada pula yang sukses masih beroperasi di bawah kendali investor besar.
Halodoc adalah contoh startup di bidang kesehatan yang masih eksis hingga hari ini, sebagian besar sahamnya diakuisisi oleh PT Astra Digital Internasional, yakni anak usaha Astra di bidang investasi digital.
Lalu apa saja saham startup teknologi di Bursa Efek Indonesia? Melansir laman resmi BEI dan IDN Financials (18/9/2025), berikut ini adalah sederet saham startup teknologi yang telah melantai di pasar modal.
4 Saham Teknologi di Bursa Efek Indonesia
1. PT GoTo GoJek Tokopedia Tbk (GOTO)
Adalah perusahaan yang menyediakan platform ride-hailing, e-commerce, dan dompet digital yang terintegrasi. Mulanya GoJek dan Tokopedia beroperasi sebagai dua perusahaan yang terpisah dan berbeda.
Tokopedia beroperasi terlebih dahulu pad 2009 dengan meluncurkan website e-commerce sederhana, lalu setahun kemudian GoJek mulai beroperasi sebagai call center untuk 20 pengemudi ojek.