Nexmedis menyediakan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dengan teknologi AI di berbagai faskes seperti rumah sakit, klinik, dan puskesmas. Pendanaan ini akan mendorong misi Nexmedis untuk merevolusi operasi perawatan kesehatan, meningkatkan layanan klinis, dan meningkatkan kesehatan pasien di seluruh Indonesia.
Co-Founder dan CEO Nexmedis, Yehuda Dani Utomo mengatakan, investasi yang ditanamkan East Ventures dan Forge Ventures bakal menjadi game-changer seiring komitmen Nexmedis untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi berbasis AI untuk layanan kesehatan. Dia menilai, dukungan ini merupakan bukti atas kepercayaan pada misi Nexmes menjembatani kesenjangan aksesibilitas layanan kesehatan melalui teknologi inovatif.
"Dengan dukungan ini, kami siap mempercepat pertumbuhan dan menghadirkan dampak positif dalam meningkatkan kualitas perawatan dan output kesehatan pasien,” katanya.
Menurut Yehuda, inefisiensi dalam industri kesehatan, terutama yang disebabkan oleh proses administratif manual dan data yang terfragmentasi, memperlambat diagnosis dan pengobatan. Selain itu, luasnya geografi Indonesia turut mempersulit penyediaan peralatan medis yang memadai dan pelatihan di daerah terpencil, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas perawatan terhadap pasien.
Nexmedis menghadirkan SIMRS, SIMKlinik, dan SIMPUS berbasis teknologi AI yang dapati mengoptimalkan proses end-to-end pasien pada faskes. Dimulai dari solusi Clinical Decision Support (CDS) Nexmedis yang membantu dokter dalam memberikan rekomendasi diagnosis dengan kode ICD-10 yang memungkinkan rekomendasi perawatan yang sesuai dan proses klaim asuransi yang lancar, memastikan input data dan dokumentasi yang akurat untuk BPJS Kesehatan dan perusahaan asuransi swasta.