IDXChannel - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menyatakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar berdampak pada kinerja logistik. Pasalnya, komponen BBM dalam formula hitungan biaya angkutan darat (trucking) mencapai 35-40 persen.
Ketua Umum DPP (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi menjelaskan, efek domino BBM subsidi naik akan mengerek harga barang konsumsi sehingga angka inflasi akan bergejolak. Belum lagi jika merembet pada sentimen negatif luar negeri, seperti kurs atau nilai tukar.
Kinerja logistik akan mengalami tekanan sangat besar, karena komponen BBM dalam angkutan darat cukup tinggi. Apalagi, distribusi barang dengan moda transportasi darat secara nasional masih didominasi angkutan darat.
"Sehingga berapapun koefisien kenaikan BBM akan berdampak besar," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (5/9/2022).