Studi CDC lainnya menganalisis data keamanan pada suntikan booster Covid-19 yang dilaporkan ke Sistem KIPI Vaksin pemerintah federal selama September 2021 hingga Februari 2022 terhadap 721.562 orang dewasa.
Studi tersebut menemukan bahwa dosis booster vaksin virus corona tetap aman. Mereka yang mendapatkan booster vaksin dengan jenis yang sama, cenderung memiliki reaksi lebih sedikit dibandingkan dengan dosis kedua.
"Penyedia vaksin harus mendidik pasien bahwa reaksi lokal dan sistemik diharapkan terjadi setelah booster vaksin mRNA Covid-19 homolog. Namun, reaksi ini lebih jarang terjadi daripada yang mengikuti dosis seri primer kedua," tulis para peneliti dari CDC, dikutip dari CNN, Senin (14/2/2022). (TIA)