Bank tersebut kolaps karena gagal mendapatkan suntikan modal dan penarikan dana dari nasabah dan investor. Dahsyatnya, SVB bangkrut hanya 48 jam setelah berencana mengumpulkan dana sebesar USD 2,25 miliar atau setara Rp34,75 triliun untuk menambah modal pada Rabu pekan lalu.
Dua bank lainnya yaitu Signature Bank dan Silvergate Bank. Keduanya diketahui merupakan bank utama untuk industri kripto di Negeri Paman Sam.
Signature disita pada Minggu malam oleh regulator perbankan sementara Silvergate mengatakan pada hari Rabu pekan lalu bahwa mereka akan menghentikan operasi dan melikuidasi banknya.
Signature dan Silvergate merupakan dua bank utama untuk perusahaan crypto, dan hampir setengah dari semua usaha startup yang didukung AS menyimpan dana di Silicon Valley Bank. Termasuk dana modal ventura ramah crypto dan beberapa perusahaan aset digital.
(FRI)