IDXChannel - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), memberikan tiga rekomendasi agar pertumbuhan ekonomi bisa bergerak positif di kuartal II 2021. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia kuartal I 2021 minus 0,74% secara year on year (yoy).
"Pertama, perlu pemerataan program vaksinasi. Dibandingkan dengan negara-negara mitra dagang yang tumbuh positif, Indonesia sebagai negara yang masih tertinggal, terkontraksi," ujar Kepala Center Macroeconomics and Finance IInstitute for Development of Economics and Finance (INDEF) M. Rizal Taufikurahman dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/5/2021).
Menurut dia perlunya percepatan dan pemerataan program vaksinasi, efektifitas serta akselerasi distribusi kebijakan Program Ekonomi Nasional (PEN) menjadi kunci strategisnya," sambungnya.
Kemudian, lanjut dia dalam menjaga optimisme pertumbuhan ekonomi tahun 2021 terutama di kuartal II, maka perlu didongkrak perbaikan konsumsi rumah tangga. Diantarannya perbaikan pendapatan agar daya beli semakin membaik.
"Jadi untuk mencapai pertumbuhan di atas 6% pada kuartal II 2021 dirasakan sangat berat, maka perlu ada perbaikan kinerja ekspansi kredit growth. Maka itu perlu ada perbaikan kinerja kredit yang bisa menggerakkan sektor riil," ungkap dia.