IDXChannel - Perekonomian Bali saat ini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang lebih baik dibandingkan tahun lalu, tetapi belum sepenuhnya lepas dari imbas pandemi COVID-19.
Bahkan, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali Gusti Agung Diah Utari mengungkapkan bahwa dirinya mengkhawatirkan dampak dari resesi global yang diramalkan terjadi tahun depan yang kemungkinan besar akan menghantam perekonomian Bali yang belum sepenuhnya bangkit.
"Saat ini, ekonomi Bali masih didominasi oleh sektor pariwisata, yang berarti masih bergantung pada wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Kalau resesi terjadi, ini pasti akan berdampak besar terhadap perekonomian Bali," ungkap Utari dalam pelatihan media BI di Ubud, Bali, Sabtu(1/10/2022).
Dia mengatakan, bayang-bayang inflasi yang meningkat, perlambatan ekonomi global, dan pasar keuangan yang masih tidak pasti akan berimbas pada potensi kedatangan para wisatawan.
"Hingga September 2022, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara mencapai 1,1 juta orang. Angka ini masih lebih sedikit dibandingkan kedatangan wisatawan domestik yang mencapai 2,7 juta orang," tambah Utari.