IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mencatat jumlah warga miskin di wilayah tersebut turun sebanyak 6.100 jiwa atau menjadi 1,26 juta jiwa pada September 2022.
Penurunan ini terjadi seiring dengan membaiknya ekonomi pada triwulan III yang tumbuh sebesar 4,97%. Angka ini lebih tinggi dari pada triwulan sebelumnya yakni 3,95%.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pun mengeklaim penurunan jumlah warga miskin sebagai keberhasilan dalam program penyaluran bantuan sosial hingga intervensi Pemda di sektor riil.
Ia menjelaskan, beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan angka kemiskinan ini, antara lain respons anggaran yang ditujukan untuk program-program pengendalian inflasi. Hal ini terbukti dengan laju inflasi Desember 2022 yang dapat ditahan pada 6.12%.
"Kenaikan BBM pada September menaikkan inflasi sampai 1%, namun pada bulan berikutnya Pemprov berupaya menahan laju inflasi dengan memberikan bantuan sosial berupa bantuan langsung tunai, bantuan sembako dan intervensi program di sektor rill, berupa bantuan kepada petani, nelayan dan UMKM berupa pemberian bibit dan peralatan," katanya.