sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekonomi Digital RI Diyakini Tembus Rp4.531 T di 2030, Angela Tanoesoedibjo Gandeng Generasi Muda

Economics editor Fahmi Abidin
03/04/2022 09:10 WIB
Potensi ekonomi digital Indonesia diyakini bakal tembus Rp4.531 triliun, Wanenparekraf Angela Tanoesoedibjo pun menggandeng Generasi Muda.
Ekonomi Digital RI Diyakini Tembus Rp4.531 T di 2030, Angela Tanoesoedibjo Gandeng Generasi Muda. (Foto: MNC Media)
Ekonomi Digital RI Diyakini Tembus Rp4.531 T di 2030, Angela Tanoesoedibjo Gandeng Generasi Muda. (Foto: MNC Media)

"Mulai dari pengenalan akan permodalan jenis baru seperti fintech, hypertargeting atau marketing yang customized, dan penggunaan analisis big data yang bisa memberikan insight market yang lebih produktif dan efisien. Lalu ada pula penggunaan IoT untuk meng-collect data, cloud dan blockchain technology, NFTs, serta metaverse dan lain sebagainya, yang saya yakin tidak asing di telinga kalian semua,” katanya.

Angela mengungkapkan tantangan ke depan adalah bagaimana generasi muda bisa memaksimalkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan produktivitas serta melahirkan inovasi baru untuk memecahkan isu-isu sosial bagi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di mana, pemerintah menaruh perhatian yang besar telah diberikan terhadap perkembangan ekonomi digital di Tanah Air.

"Bapak Presiden Joko Widodo secara tegas menyatakan bahwa kedaulatan dan kemandirian digital harus menjadi prinsip penting dalam transformasi digital. Untuk mewujudkan agenda transformasi digital Indonesia, Pemerintah telah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024 untuk mempercepat dan meningkatkan pemanfaatan serta pengembangan teknologi," kata Angela yang juga Ketua DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital & Kreatif ini.

Mengenai dukungan tersebut, Angela menjelaskan Kemenparekraf memberikan dukungan untuk mengembangkan SDM dengan program upskilling, reskilling, sertifikasi, dan entrepreneurship di sektor parekraf yang terfokus pada human-centered society yang berbasis teknologi, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pelaku parekraf di Indonesia. Selain itu, Kemenparekraf secara konsisten juga melakukan program onboarding dan pendampingan usaha masuk ke platform digital, serta pelatihan manajemen bisnis, fasilitasi akses permodalan, pemasaran, events, dan fasilitasi perlindungan HKI.

"Masih banyak pekerjaan yang perlu kita lakukan untuk memperkuat ekosistem ekonomi digital bangsa kita. Mari, sebagai generasi muda penerus bangsa, terus tingkatkan wawasan, pengalaman dan networking, dan suatu saat bersama-sama kita membangun Tanah Air tercinta kita," kata Angela. (FHM)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement