"Kalian (generasi muda) harus segera bersiap diri, karena 2030 itu tinggal delapan tahun lagi. Generasi muda harus mampu mengembangkan inovasi, karena itu akan menjadi kekuatan kita di masa depan, dalam persaingan dengan negara-negara lain," tutur Erick.
Karenanya, Erick meminta kalangan mahasiswa untuk tidak berhenti mengembangkan potensi-potensi digital, sehingga akan memantik bertumbuhnya ekosistem digital nasional.
"Jika sekarang masih main games buatan asing, ke depan harus ada games lokal yang menarik minat orang kita sendiri. Jangan sampai penduduk kita yang banyak ini justru dimanfaatkan oleh pihak lain. Jadilah kreator-kreator lokal, sekaligus pecinta produk lokal, agar ekosistemnya tumbuh," ungkap Erick.
Dalam kapasitasnya sebagai Menteri BUMN, Erick memastikan bahwa perusahaan-perusahaan BUMN senantiasa berkomitmen dalam mendukung agar ekosistem digital dapat lebih berkembang di Indonesia. Penugasan secara spesifik juga diberikan kepada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) agar tidak tumpang tindih.
"Jika Telkom ditugaskan untuk urusan B to B dan infrastruktur digital, seperti data cloud, fiber optic, maka Telkomsel menangani B to C dengan bangun konten-konten, seperti health, fintech, dan lain-lain. Jadi kalian generasi muda harus manfaatkan apa yang sudah disiapkan pemerintah demi masa depan," ujarnya. (TSA)