Pertama, perlunya penguatan integrasi dan kerja sama ekonomi. Pahala menyampaikan kekhawatiran atas maraknya hambatan dagang dengan dalih lingkungan hidup atau proteksionisme hijau.
Kedua, transisi energi berkeadilan dan transformasi ekonomi. Dia menyatakan transisi energi dari bahan bakar fosil memerlukan sumber daya mineral kritis yang dimiliki oleh banyak negara berkembang.
Selanjutnya, memastikan akses terhadap pendanaan dan teknologi yang menjadi pendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan dan transisi berkeadilan. Dia mengingatkan bahwa negara berkembang memerlukan investasi sebesar empat kali lipat sampai 2030 untuk capai net zero economy.
Selain itu, rantai pasok juga harus dikuat. Pahala menjelaskan situasi di Timur Tengah telah menyebabkan disrupsi rantai pasok yang dapat memicu inflasi, kerawanan pangan, dan penurunan pertumbuhan bagi negara-negara berkembang. (WHY)