IDXChannel – Menteri Keuangan Benjamin Diokno mengatakan pertumbuhan ekonomi Filipina mulai menguat, sehingga diperkirakan rasio utang terhadap produk domestik bruto pemerintah akan turun jadi sekitar 50% pada 2028.
Rasio ini naik yang awalnya 40% naik menjadi 62% sebelum Covid-19 melanda karena pendapatan turun sedangkan pengeluaran terkait pandemi meningkat.
Utang berkelanjutan selama ekonomi berkembang lebih cepat daripada kenaikan utang publik. Tim ekonomi Presiden Ferdinand Marcos Jr. mengatakan pertumbuhan setiap tahun dari 2023 sampai 2028 naik yang semulanya 6,5% sampai 8%.
Lalu Arsenio Balisacan Sekretaris Perencanaan Ekonomi memberikan pandangannya terkait pertumbuhan ekonomi tahun depan.
Dilansie dari Bloomberg (28/11) “Setelah kemungkinan pertumbuhan lebih dari 7% pada 2022, ya, kami mungkin lambat, mengingat masih ada hambatan eksternal dan tantangan internal yang masih tinggi, tapi ekonomi relatif kuat pada 2023,"