sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekonomi Tumbuh 5,31 Persen, BPS Ingatkan Era 'Durian Runtuh' Berakhir

Economics editor Michelle Natalia
06/02/2023 12:26 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, kinerja ekonomi Indonesia diuntungkan dengan tingginya harga komoditas ekspor unggulan di pasar global.
Ekonomi Tumbuh 5,31 Persen, BPS Ingatkan Era 'Durian Runtuh' Berakhir. (Foto: MNC Media).
Ekonomi Tumbuh 5,31 Persen, BPS Ingatkan Era 'Durian Runtuh' Berakhir. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tetap tumbuh mengesankan. Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,01% pada kuartal IV-2022 
di tengah perlambatan ekonomi global yang masih berlanjut.

"Indonesia menutup tahun 2022 dengan pertumbuhan ekonomi yang solid sebesar 5,31%," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam rilis resmi Statistik di Jakarta, Senin (6/2/2023).

Dia mengatakan, sepanjang 2022, kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh faktor global dan domestik.

"Secara global, Indonesia diuntungkan dengan relatif tingginya harga komoditas ekspor unggulan di pasar global yang memberikan windfall dan mendongkrak kinerja ekspor serta surplus neraca perdagangan," ungkap Margo.

Namun demikian, dia mengingatkan, harga komoditas unggulan Indonesia di pasar global sudah mulai menunjukkan tren penurunan.

"Secara domestik, kombinasi aktivitas masyarakat yang semakin menggeliat dan bauran kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga daya beli mampu mendorong aktivitas ekonomi, baik dari sisi produksi maupun  konsumsi," jelas Margo.

Hanya saja, BPS mencatat, pertumbuhan beberapa lapangan usaha yang menjadi leading sector, seperti industri pertanian, pertambangan, dan konstruksi masih berada di bawah tingkat pertumbuhan ekonomi nasional. 

Di sisi lain, pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga masih belum kembali pada level sebelum pandemi.

Selain itu, sepanjang 2022, kinerja pertumbuhan ekonomi secara spasial juga terus menguat di berbagai wilayah, khususnya kelompok provinsi di Pulau Jawa sebesar 5,31%, Sulawesi sebesar 7,05%, dan Maluku dan Papua sebesar 8,65%.

"Namun, struktur ekonomi Indonesia secara spasial masih didominasi kelompok provinsi di Pulau Jawa sebesar 56,48% dan Sumatera sebesar 22,04%," pungkas Margo.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement