Terlebih dengan perkembangan kawasan pariwisata Labuan Bajo yang terus tumbuh sedemikian rupa saat ini.
Viktor yakin kondisi tersebut bakal mendorong kalangan investor untuk mulai melirik keberpihakan pemerintah pusat maupun daerah pada penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT).
"Labuan Bajo yang tumbuh sedemikian rupa saat ini, sektor hotel juga akan berkembang, di mana hotel itu energinya menggunakan energi fosil, sehingga investor tidak akan tertarik untuk masuk. Jadi saya harapkan semua pihak ikut terlibat untuk mendukung ini," tutur Viktor.
Tak sampai di situ, Viktor menilai pengembangan PLTP Ulumbu juga menjadi jalan keluar atas krisis pasokan listrik terutama pada beban puncak di malam hari dengan memanfaatkan potensi geothermal yang ada di Gunung Poco Leok, Kabupaten Manggarai.
Viktor menjelaskan, saat ini pasokan listrik beban puncak malam hari masih kekurangan 4 hingga 5 MW, yang dipasok dari sistem interkoneksi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Flores (Rangko) Labuan Bajo dan PLTU Ropa.