Sementara itu Kepala Bulog Cabang Malang Supriyono menyatakan, kelangkaan stok minyak goreng di Kota Malang menjadikan harganya mahal. Hal ini dipengaruhi kebijakan ekspor minyak goreng sampai berdampak pada kekurangan stok di dalam negeri.
"Untuk minyak goreng di drop pusat, cuma di pusat lagi kosong minyak goreng, yang disampaikan Pak Wali, tadi banyak yang diekspor. Jadi yang di dalam negeri kewalahan," ucap Supriyono.
Guna memenuhi permintaan minyak goreng di Kota Malang, Bulog cabang Malang bakal berkomunikasi dengan Bulog daerah lainnya. Mengingat stok minyak goreng di Bulog cabang Malang yang kosong.
"Untuk Malang minyak habis, kita sedang upayakan dari wilayah lain. Barangkali ada stok (minyak goreng) yang lebih, kita minta untuk Malang. Ini kami lagi koordinasi dengan teman - teman di wilayah lain, mungkin masih ada stok digeser ke kami. Ini biasanya untuk Bulog se - Indonesia saling koordinasi," pungkasnya. (RAMA)