IDXChannel - Pandemi Covid-19 rupanya tidak menyurutkan kinerja ekspor Jawa Timur (Jatim). Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menunjukkan, selama Januari - Juni 2021 atau semester I, ekspor Jatim mencapai USD10,92 miliar atau naik 13,24% dibandingkan Januari - Juni 2020.
Komoditas yang paling banyak diekspor selama periode tersebut adalah komoditas minyak petroleum mentah, yakin 8,94% atau sebesar USD 976,18 juta. Disusul tembaga dimurnikan berupa katoda dan bagian dari katoda dengan peranan sebesar 7,43% atau sebesar USD811,13 juta.
"Peringkat ketiga adalah komoditas sisa dan skrap dari logam mulia lainnya dengan peranan sebesar 4,60% atau dengan nilai ekspor sebesar USD 502,03 juta," kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Jatim, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, Kamis (15/7/2021).
Secara kumulatif selama Januari - Juni 2021, ekspor nonmigas ke kawasan negara ASEAN sebesar USD1,85 miliar atau sebesar 18,60% dari total ekspor Jawa Timur pada periode tersebut. Malaysia menjadi tujuan utama dengan nilai ekspor nonmigas mencapai USD745,65 juta dengan peranan sebesar 7,51%.
Ekspor nonmigas ke Uni Eropa pada periode tersebut mencapai USD864,18 juta dengan kontribusi sebesar 8,71%. Ekspor ke Belanda merupakan yang terbesar ke Uni Eropa selama periode ini. Yakni senilai USD280,55 juta, atau dengan peranan sebesar 2,83%.