sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekspor Kopi hingga Lemak Kakao ke Mesir Melonjak di 2022

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
15/04/2023 10:16 WIB
Berdasarkan catatan Central Agency for Public Mobilization and Statistics Mesir (CAPMAS). Peningkatan ekspor kopi sebanyak 8,7 persen; produk kertas 98,13%
Ekspor Kopi hingga Lemak Kakao ke Mesir Melonjak di 2022 (FOTO:MNC Media)
Ekspor Kopi hingga Lemak Kakao ke Mesir Melonjak di 2022 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Atase Perdagangan Kairo M. Syahran Bhakti S mengungkapkan, kopi, produk kertas dan lemak kakao menjadi komoditas yang mengalami peningkatan ekpsor ke mesir pada 2022.

Dia menyebut, berdasarkan catatan Central Agency for Public Mobilization and Statistics Mesir (CAPMAS). Peningkatan ekspor kopi sebanyak 8,7 persen; produk kertas 98,13 persen; dan lemak kakao 23,9 persen.

“Potensi ekonomi perdagangan Indonesia-Mesir masih dapat terus ditingkatkan. Pertemuan bisnis ini adalah salah satu upaya pembinaan buyer untuk bersama membuka peluang-peluang kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan dan saling melengkapi. Hal ini mengingat situasi resesi dunia yang belum membaik,” ujar Lutfi dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (15/4/2023).

Di hadapan buyer potensial, Luthfi menyampaikan perkembangan terkini pertumbuhan ekonomi perdagangan Indonesia.

Dia juga mengajak buyer potensial meningkatkan pembelian produk komoditas unggulan Indonesia seraya mencari peluang agar produk baru dapat dipasarkan di Alexandria dan sekitarnya.

Pada kesempatan tersebut, Syahran pun menyebutkan sejumlah produk rempah yang mengalami penurunan ekspor, yaitu cengkeh turun 34,54 persen; pala 31,43 persen; dan bubuk kakao 42,56 persen. Syahran juga menerangkan, angka perdagangan bilateral Indonesia-Mesir secara umum meningkat.

”Berdasarkan laporan CAPMAS, total perdagangan Indonesia-Mesir sebesar USD 2,176 miliar pada 2022. Ekspor Indonesia ke Mesir sebesar USD 1,666 miliar sementara ekspor Mesir ke Indonesia USD 510,20 juta. Artinya, membukukan surplus USD 1,5551 miliar,” ujar Syahran.


(SAN)

Advertisement
Advertisement